Metode Survei Kapal di Lokasi Bawah Air Pengganti Dry Docking (UWILD) - Work Process


Under Water Inspection Liu Drydocking (UWILD) adalah kegiatan survei bagian lambung kapal pada posisi di bawah air, tanpa harus dry docking di  galangan.

Kegiatan untuk melakukan survei tahunan mau pun inspeksi lainnya harus di lakukan oleh penyelam yang sudah mempunyai sertifikasi oleh institusi yang berwenang. 

Melakukan survei pada kapal jalan dan bisa juga kapal yang terpasang anchor mooring, seperti FSO, FPSO dan sebagainya.


Survey bisa di lakukan ketika kapal pada posisi posisi longside di jetty atau ketika berada pada kawasan lepas jangkar. 

Penyelaman Survei rantai anchor mooring

3 Periode Waktu Inspeksi Kapal yang di tentukan oleh Badan Klasifikasi

Ada 3 tahapan yang di tentukan oleh surveyor untuk di pemeriksaan kondisi kapal. Setiap tahun akan di lakukan inspeksi kemudian di lanjutkan dengan di bagi beberapa periode waktu. Berikut periode atau interval waktu dan apa saja yang akan di periksa yaitu; 


Inspeksi Tahunan (Annual Inspections)

Setiap tahunan beberapa area kapal wajib di lakukan inspeksi dan di laporkan ke pada class surveyor adalah sebagai berikut;
  • Superstruktur dan deck house
  • Plate Shell yang berada di atas permukaan air
  • Area deck
  • Perlengkapan yang ada di atas Deck
  • Kondisi Struktural / Pelapisan atau coating semua Ballast Tanks termasuk  Aft/Fwd Peak Tanks, Cargo Tanks
  • Cover Hatch dan Access Hatches termasuk Penutupnya
  • Lokasi Pendaratan Helikopter (bila tersedia)
  • Jalur Pipa dan support
  • Overboard discharge
  • Cargo tank dan ruangan tangki
  • Ruang kosong (voids tank)dan Cofferdams
  • Saluran pipa dan terowongan
  • Longitudinal girder dan balok Beam untuk deck 

Intermediate Inspections
  • Semua area yang termasuk dalam Daftar Survei Tahunan
  • External Shell Plating di bawah permukaan air
  • Kondisi internal bulkhead, Pembatas internal, girder
  • Kondisi internal semua tangki yang mengandung lambung kapal atau air berminyak.
Adalah survei tahunan yang di lakukan dalam jangka 30 (tiga puluh) bulan setelah survei pertama di lakukan, dengan persyaratan untuk survei tahunan sudah di laksanakan sebelumnya.


5 Year Inspections

Setiap 5 Tahunan beberapa area yang ada pada kapal wajib dilakukan inspeksi oleh Surveyor, yaitu;

  • Inspeksi di lakukan berdasarkan semua yang ada dalam daftar  Intermediate survey.
  • Semua tangki yang ada seperti, Penampung Minyak, tangki air tawar, Tangki bahan bakar (Diesel tanks), lube oil tanks, ballast tank dan sebagainya.

Keuntungan Penerapan UWILD pada Kapal Laut

UWILD merupakan solusi yang di berikan ke kapal pihak pemilik kapal untuk melakukan pemeriksaan kondisi lambung kapal tanpa harus masuk ke galangan kapal. Bisa di lakukan inspeksi dengan keadaan masih terapung di atas air. 

Proses ini memberikan keuntungan pemilik kapal, karena bisa menghemat biaya yang mahal dan memakan waktu cukup lama bila di kerjakan di galangan.

UWILD di lakukan atas izin badan klasifikasi dan sudah memenuhi berbagai macam persyaratan dan kelayakan. Pekerjaan inspeksi di bawah air ini di hadiri oleh Badan Klasifiksasi Indonesia (BKI),  atau bila terdaftar di salah satu anggota IACS seperti RINA, DNV GL, ABS, NK atau LR dan sebagainya yang akan mengawasi selama proses inspeksi dibawah air berlangsung.

Bagian Kapal Yang di Survey pada Area Bawah air (UWILD)

Beberapa titik area yang di tentukan oleh clasification class ketika melakukan survey kapal bagian  yang berada di dalam air adalah sebagai berikut;



Membersihkan Area las (Ring belt removable Marine growth) 


Area Bottom 
Pemeriksaan bagian Bottom dari depan bullbous hingga kanan dan kiri lambung menuju belakang.
Bagian yang di periksa adalah kondisi plate, coating dan painting, memastikan tidak ada kerusakan dan masih dalam kondisi baik. 

Membersihkan area Welding atau las-lasan pada sambungan plate bottom,  posisi melintang dari kiri ke kanan (port ke starboard) minimal lebar 20 cm dari lumut, tumbuhan atau hewan laut yang menempel. 
Untuk memastikan weldingan masih dalam kondisi baik. Biasanya class surveyor menentukan 5 titik las-lasan pada sambungan plate bottom.

Alat cleaning yang di pergunakan adalah skrap besi ukuran kecil,sikat kawat, atau bisa menggunakan brush kart


Tips Cleaning area sambungan welding

" Untuk cleaning ring belt atau area welding sambungan plate bottom, sebaiknya di pasang tali dari sisi kiri menuju ke sisi kanan, di ikatkan di handrail atas main deck, dengan mengikuti arah jalur las-lasan. Fungsinya untuk memudahkan pembersihan, dan juga sebagai petunjuk lokasi welding berada".



Sea Chest 
Seachest pada Low pressure dan high pressure pada posisi kanan kiri bagian buritan kapal.
Untuk Memastikan grating penutup sea chest masih dalam keadaan utuh, dan di lakukan pembersihan bila terdapat kotoran yang menempel pada kisi-kisi lubang penghisap. serta mamastikan zinc anode masih tersedia di dalam kotak sea chest


Survei Sea chest kapal
Penyelam Inspeksi Kondisi Sea Chest

Emergency Fire Pump
Emergency fire pump hampir sama dengan sea chest, kotak yang berfungsi untuk menghisap air laut menuju jalur pipa. Pipa ini di pergunakan menyemprotkan air bila terjadi kebakaran. Lokasinya di kiri atau bottom tepat di bawah pump room (ruang pompa). 
Memeriksa kondisi grating penutup tetap utuh dan dalam kondisi baik, engsel baut masih utuh. 

Propeller (Baling-Baling)
Pemeriksaan kapal termasuk juga pada bagian pisau propeller (baling-baling), clearance, shaft dan pisau pemotong.
Memastikan kondisi blade di area trailing dan leading edge tidak ada yang mengalami kerusakan. 
Melakukan pembersihan bila permukaana baling-baling terdapat marine growth atau lumut dan hewan laut yang menempel.


Cleaning Propeller Blade
Penyelaman Melakukan Cleaning Propeller 

Rudder (Kemudi)
Memastikan daun kemudi tidak ada yang rusak, tersedianya zinc anode di area rudder housing, memeriksa rudder post, rudder stock dan cutless juga neck bearing semua dalam kondisi utuh. Melakukan pembersihan pada area daun kemudi bila terdapat tumbuhan laut dan binatang laut yang menempel.


Pengukuran Cathodic Protection

Tujuan pengukuran ini untuk mengetahui kondisi dan potensi kekuatan sistem perlindungan cathodic yang terpasang.
Alat yang dipakai untuk pengukuran Cathodic protecion di bawah air adalah Cathodic protection Tester BUCKLEY'S BATHYCORROMETER



uji Cathodic Protection bawah air
Penyelam Melakukan uji Cathodic Protection


Pengukuran Ketebalan Plate dan Rantai Anchor Mooring
Melakukan pengukuran untuk mengetahui ketebalan plat yang berada di bawah air. Tipe alat pengukur adalah CYGNUS Under Water.


Thickness Gauging Ketebalan Material
Pengukuran Ketebalan Plate

Pada FSO atau FPSO yang terpasang anchor mooring di lakukan pengukuran diameter mata rantai serta posisi kemiringan nya, dengan menggunakan alat Clino Meter dan sigmat / vernir caliper atau memakai meteran terbuat dari bahan yang fleksible.


Survei anchor mooring kapal
Penyelam melakukan Survei Kemiringan Rantai Mooring


BACA JUGA

Pembersihan hewan Laut dan Tumbuhan pada kapal
Metode Pengukuran Cathodic Protection   
Jenis Pakaian Pelindung Diri Pekerja (APD) dan Fungsinya
Mengenal Tipe Penyelam dan alat selam         


Metode Pelaporan Selama Proses Inspeksi


Penyelam melakukan laporan selama proses inspeksi, sesuai dengan apa yang di lakukan pada saat berada di area bawah air. 
Berikut beberapa metode pelaporan selama melakukan survey pada kapal;

  • Menyampaikan secara aktual mengenai kondisi plate pada posisi bottom, mulai dari ketebalan dan tipe marine growth atau tumbuhan laut yang menempel.
  • Memberikan informasi keadaan coating, welding atau bila di dapatkan kerusakan pada permukaan plate
  • Informasikan juga kondisi zinc anode yang terpasang pada bilge keel, rudder housing, area plate transom, pada bagian dalam kotak sea chest  dan sebagainya
  • Jangan lupa untuk mengambil photo dan video hasil survey menggunakan Kamera bawah air, sebagai  dokumen untuk pelaporan ke pihak client.

Hal Penting di lakukan Sebelum Melakukan Aktivitas penyelaman Under Water

  • Pahami rencana Kerja, Diskusikan dengan kerjasama team, lakukan toolbox meeting sesaat sebelum melakukan penyelaman
  • Periksa semua Peralatan kerja yang akan di pergunakan, lakukan  leak test, Pre-use check, Bail out sistem dan sebagainya
  • Pastikan anda dalam keadaan sehat, tidak dalam mengkonsumsi obat. Bila fisik kurang sehat, jangan malu untuk memberitahukan kepada leader, agar di lakukan pergantian tugas kepada anggota penyelam yang lain.
  • Lakukan penilaian kondisi laut sebelum melakukan penyelaman. Lakukan penundaan bila kondisi bisa menyebabkan berbahaya seperti arus sangat kuat, jarak pandang sangat buruk dan potensi lainnya.
  • Koordinasi dengan awak kapal terutama dengan Kapten dan Chip engineer, untuk menghentikan pompa di sisi yang akan di periksa atau di bersihkan. 


"Utamakan Keselamatan selama bekerja, tetap fokus dan jaga komunikasi dengan team kerja"


Sekian artikel tentang metode survey kapal pada area bawah laut, semoga bisa bermanfaat. Terima kasih.


Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel