Jenis, Fungsi, Metode Pengukuran dan Perawatan Rantai Jangkar pada Kapal

Rantai jangkar merupakan peralatan yang menghubungkan antara kapal dengan jangkar. Fungsi jangkar yang terpasang pada kapal adalah untuk membatasi gerak kapal pada waktu labuh di pelabuhan maupun di lokasi laut lepas, agar kapal tetap pada kedudukannya, walaupun mendapat tekanan oleh arus laut, angin, gelombang.

Satu sisi ujung rantai  berada di dalam chain locker di ikat kuat dengan shackle atau segel pada padeye. 


anchor mooring chain

Padeye adalah perangkat yang sering ditemukan di atas kapal dilas ke plate geladak atau lambung kapal.

Dari chain locker rantai menuju ke windlass melalui spurling pipe dan chain stopper yang ada di atas deck forecastle kemudian keluar menuju samping  sisi kapal lewat lubang hawse pipe.

Jenis Aksesoris Rantai Jangkar pada kapal

Terdapat beberapa aksesoris pada rantai jangkar, aksesoris yang baik memiliki grade U2 dan U3, berikut 4 macam aksesoris yang ada pada rantai jangkar pada kapal, yaitu;

1. Anchor Schakle Schakle digunakan untuk menghubungkan antara mata rantai langsung ke jangkar,

2. Joining Schakle
Joining schakle berbentuk angka U, fungsinya hampir sama dengan anchor schakle, di pergunakan untuk menghubungkan dua sisi dari ujung rantai ke sisi rantai yang lain,

3. Kenter Schakle
Fungsi Kenter shackle adalah untuk menyambung rantai jangkar dengan rantai jangkar. Joining schakle yang memiliki fungsi sama dengan kenter. 

4. Swivel 
Swivel atau kili kili posisinya yang paling dekat dengan jangkar, ia memiliki fungsi  mencegah twist atau melintir pada rantai jangkar karena rotasinya.
Terdapat beberapa jenis swivel, antara lain; 
  • Regular Swivel
  • Swivel hook 
  • Chain swivel
  • Jaw Swivel and swivel

Metode Pengukuran Rantai Jangkar

Untuk perhitungan panjang rantai jangkar di pergunakan istilah schakle atau berapa segel yang dibutuhkan.

Setiap 1 schackle memiliki panjang 27.45 meter, andai suatu kapal menggunakan 5 schakle bearti panjang keseluruhan 137.25 meter.

Kenapa di sebut panjang rantai jangkar dengan istilah berapa schakle, karena setiap panjang rantai 27.45 meter di hubungkan dengan segel atau schakle.

Di ujung rantai terdapat swivel atau kili kili dalam istilah awak kapal kita. Fungsi dari swivel adalah sebagai penyeimbang beban pada saat jangkar pada saat posisi berputar dan juga menjaga posisi rantai tidak twist atau melintir.

Ada beberapa cara untuk menentukan ukuran  mata rantai atau chain link yaitu; common link, enlaged link dan end link.
Anchor Chain
Bagian yang di lakukan pengukuran pada mata rantai adalah diameter, panjang serta lebar pada bagian dalan dan luar rantai. Pengambilan contoh ukuran di lakukan pada 3 tempat di setiap schackle.

Tujuan pengukuran adalah untuk mengetahui kondisi dari rantai tersebut masih layak untuk di pakai atau tidak. Peralatan yang di pakai untuk mengukur adalah caliper vernier atau jangka sorong. 

Rumus perhitungan diameter minimum untuk mata rantai atau chain link adalah sebagai berikut;

Rumus:  D = 0.88 x Diameter original
Contoh:  Diameter Rantai 86 mm  
             D = 0.88 x 86 = 73.92 (ukuran minimum diameter rantai)

Perhitungan di atas adalah, bila mata rantai setelah di pakai kondisinya mengalami menyusutan  di bawah ukuran minimum 73.92 maka rantai tersebut sebaiknya di perlukan pergantian dengan rantai yang baru, atau bila posisi di bawah air, maka rantai jangka bisa di putar posisi di bagian atas, dengan catatan kondisi nya masih di atas standar minimum

Beban yang mempengaruhi gerakan atau motion dari kapal yang selanjutnya menyebabkan adanya gaya pada rantai kapal adalah beban gelombang, angin, dan arus, serta faktor iklim yang tidak mendukung dan mengakibatkan gelombang besar. Ketika memperoleh perlakuan dari gelombang, kapal mengalami dua jenis gerakan yaitu :

1. Gerakan Rotasi merupakan gerakan putaran yang meliputi :
  • Rolling,
  • Pitching,
  • Yawing,
2. Gerakan Translasi (Linier), merupakan gerak lurus beraturan sesuai dengan 
    sumbunya, meliputi :
  • Surging,
  • Swaying,
  • Heaving,
Perawatan Rantai Jangkar dan Chain locker pada Kapal

Untuk menjaga kondisi rantai jangkar dan chain loker tetap baik maka harus di lakukan pemeliharaan secara berkala.




Anchor Chain winch mooring
Rantai di Bersihkan sebelum dilakukan Pengecatan

Ketika kapal sedang melakukan perawatan di galangan kapal, maka rantai jangkar termasuk dalam atura class surveyor untuk di lakukan inspeksi dan pemeliharaan.
Baca Juga:

Selama inspeksi rantai harus berada di lantai dok dan diperiksa secara visual keausan dan di ukur diameter link chain atau mata rantai.
  • Rantai di bersihkan dari kotoran dan karat yang terdapat di mata rantai tersebut dengan menggunakan chipping atau palu beli untuk melepaskan bagian yang terdapat korosi. Bisa juga membersihkannya dengan sand lasting menyemprotkan pasir di dorong dengan kekuatan angin dari kompresor.
  • Setelah selesai kotoran dan besi karat yang ada sudah bersih, baru di lakukan pengecatan agar rantai jangkar kondisi nya lebih baik dan tahan lama.
  • Untuk Chain locker di lakukan dengan mencuci dan menghilangkan kotoran pada lantai dan dinding seperti; rumput laut, lumpur, pasir atau benda-benda lain yang ikut terbawa ke dalam chain locker bersama rantai.
  • Dilakukan juga inspeksi terhadap kondisi plat serta pad eye yang tersambung ke schakle rantai jangkar.

Chain locker adalah ruangan tempat penumpukan rantai ketika jangka tidak di pergunakan, lokasinya jauh di bawah dari forecastle deck.

Setelah chain locker di bersihkan dari air, lumpur dan kotoran lainnya, maka akan di lakukan proses pengecatan, setelah dinding kotak rantai bersih dan dalam kondisi kering.

Sekian artikel tentang jenis, Fungsi, Metode Pengukuran dan Perawatan Rantai Jangkar pada Kapal, semoga bisa bermanfaat dan terima kasih.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel