Informasi Seputar Gas Berbahaya | WoksProcess

Gas H2s atau Hydrogen sulfida juga dikenal dengan nama sulfanasulfur hidridagas asam (sour gas)sulfurated hydrogenasam hidrosulfurik. 

H2s berasal dari dekompsisi zat-zat organik atau tumbuh-tumbuhan yang sudah mati dan membusuk oleh bakteri, yang terdapat pada proses industri refinery minyak bumi, gas alam, panas bumi, termasuk pada selokan dan rawa-rawa berlumpur, septic tank dan masih banyak lagi tempat-tempat lain yang terdapat sumber H2 


H2s Gas beracun poison Hydrogen sulpida

H2s terdapat pada kawasan kerja yang berpotensi terkena gas H2 tersebut, seperti lokasi Pemprosesan minya dan gas, melakukan aktifitas pada sumur yang kedap udara, confine space pada tanki kedap, dalam saluran pipa serta kegiatan pengeboran minyak.  

Sebagai contoh saat melakukan aktifitas pada kawasan pengeboran minyak, bisa berasal dari sirkulasi lumpur bor, pada bagian gas yang berasal dari air formasi dan minyak yang mengandung asam, gas keluar pada saat melakukan blow out. 

Gas H2 masuk ke dalam tubuh dapat melalui beberapa organ kita seperti, 
Mulut, Penyerapan pada kulit dan mata serta dari Pernapasan (inhalation). Untuk gas H2 paling banyak masuk kedalam tubuh melalui pernapasan, gas H2 bersifat iritant pada saluran pernafasan dan mata dan menyebabkan blocking ogsigen.

Berikut ini daftar Konsentrasi H2S serta dampak yang ditimbulkan(ANSI standard No.237-2-1972);
Catatan: ppm = part per million

0.13        ppm  : Kadar yang paling sedikit timbul bau
4.60        ppm  : Mudah di ketahui dan bau nya dapat di rasakan
10           ppm  : Mata sudah mulai teriritasi
27.0        ppm  : Bau tidak enak dan mulai terasa kuat, tetapi masih batas toleransi
100         ppm  : Menyebabkan batuk-batuk dan mata teritirtasi, Indra penciuman hilang  
                          (rusak) 2-15 menit
200-300   ppm : Peradangan pada mata kemudian iritasi pernapasan setelah satu jam 
                          terpapar
500-700   ppm : Dengan ukuran ini akan menyebabkan Hilang kesadaran dan dapat        
                          meninggal dalam waktu 30 menit atau satu jam
700-1000 ppm : Potensinya Cepat Pingsan, nafas berhanti dan meninggal dunia
1000-200 ppm : Pingsan seketika dengan nafas cepat berhenti dan meninggal, kemudian  
                          mungkin terjadi walaupun korban di bawa keudara segar segera
Baca Juga:

Gejela Terkena Keracunan

Beberapa Gejala yang Terkena Keracunan sebagai berikut;

Gejala Non Spesifik

Mual, Pusing, Muntah, Gemetar, Badan lemah, Berkunang-kunang, sukar tidur, nafsu makan berkurang dan sulit untuk berkonsentrasi

Gejala Spesifik

Sakit Perut, Diare, Sesak Nafas, kejang kejang, gangguan mental, kelumpuhan, nyeri otot,  pingsan dan koma

GAS Hidrogen Sulpida (H2S) Pada Confined Space

Pada saat sebelum melakukan pekerjaan di ruang tertutup pastikan sudah dilakukan blowing atau dilakukan sirkulasi udara segar, dengan menggunakan blower, sebelum masuk keruang tersebut mintalah pihak HSE atau petugas safety untuk mengukur gas di dalam ruangan tersebut dengan menggunakan  dan siapkan satu orang watch man untuk standby di lokasi masuk keruang tersebut, lakukan prosedur yang sesuai dengan peraturan untuk confined space termasuk mengurus permit kerja khusus confined space.

Dalam ruang confined space hidrogen sulfida bersifat sebagai berikut;

Lebih berat dari udara, tidak berwarna, berbau seperti telur busuk pada konstreasi rendah dan dapat merusak indra penciuman pada konsterasi tinggi.
Bersifat korosif pada logam tertentu dan mudah sekali meledak (4.3 - 46% volume)
Dapat dideteksi dengan peralatan gas detctor, Nilia ambang batas (NAB) = 10 ppm, steel = 15 ppm

Cara Menguji Keberadaan Gas H2

  • Masukkkan probe alat gas detector melalu akses ventilasi, buka akses dan test ulang
  • Posisi anggota badan tetep diluar pada saat melakukan pengujian
  • Test smua area, atas, bawah dan membentuk tak beraturan
  • Bila ada potensi gas H2S  atau uap berbahaya yang terdeteksi maka segera lakukan purging dan bersihkan area serta lakukan kembali pengujian hingga betul-betul yakin tidak terdapat gas H2S

Alat pengujian gas adalah Gas Detector;

Fungsi Gas detector untuk mendeteksi atau mengetahui keberadaan gas-gas di udara serta mengukur konsentrasi atau kadar gas di udara.

Gas atau uap udara yang dapat diukur adalah; Karbon Monoksida (CO), Hidrokarbon (HC), Karbon dioksida (CO2), Hidrogen Sulfida (H2S), oksigen (O2)

Kalau Pengalaman saya pada saat berada di lingkungan kerja refinery dan platform oil dril produksi gas ada beberapa hal yang harus diperhatikan;


Usahakan selalu membawa gas detector portable yang sudah disediakan, biasanya di pasang di bahu yang ada tempat menggantungkannya, sehingga bisa membaca dan mengukur udara di sekitar kita.

Jangan membawa handphone, serta kamera yang terdapat lampunya(kecuali ada izin dari pihak manajement, dan memakai kamera khusus).

Kemudian selalu perhatikan suara alarm dan pengumuman yang diberikan oleh petugas. 
Pahami jalur evakuasi atau jalur untuk master point atau titik kumpul yang sudah di beritahukan pada saat safety induction.

Minta kepada petugas Safety untuk melakukan pengujian dan memonitor ukuran gas atau uap udara sebelum dan pada saat sedang bekerja di ruang tertutup atau confined space

Terima kasih sudah membaca postingan mengenai gas dan uap udara berbahaya, semoga bisa menambah wawasan dan pengetahuannya.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel