Cara dan Proses Pembuatan Ruangan Akomodasi pada Kapal Laut - Living Quater

Setiap kapal Laut terdapat kabin akomodasi atau living quater yang mempunyai berbagai fungsi dan kegunaan. 

Maritime Labour Convention (MLC) merupakan konvensi International yang ditetapkan dalam sidang International Labour Organization (ILO) pada tahun 2006 di genewa Swiss, yang bertujuan memastikan hak-hak para pelaut di seluruh dunia dan memberikan standar pedoman bagi setiap negara dan pemilik kapal untuk menyediakan lingkungan kerja yang aman dan nyaman bagi pelaut, termasuk untuk fasilitas tinggal yang layak.

Proses pekerjaan kabin/ruangan kapal

Pembagian Deck di Akomodasi 

Akomodasi kapal di buat dengan beberapa tingkatan dan setiap level di dalamnya terdapat berbagai fungsi dan fasilitas. Berikut pembagian tingkatan ruangan-nya;

1. Main Deck 
    Berada pada posisi paling bawah sejajar dengan area deck depan. 

2. A deck 
    Posisi nya berada di atas level main deck, biasanya terdapat life boat atau 
    perahu penyelamat kiri dan kanan,

3. B deck
    Posisi nya di atas A deck, kebanyakan deck level ini terdapat kabin atau 
    ruangan tidur personel kapal atau penumpang

4. C deck 
   Level dek ini hampir sama dengan B deck, yang hanya terdapat kabin untuk  
   tempat tidur personel

5. Navigation deck (Bridge deck) 
    Hampir untuk semua kapal laut ruangan ini tempat untuk peralatan navigasi,        ruang kemudi dan berbagai peralatan pendukung untuk pelayaran. 
   
Akomodasi kapal laut terdapat banyak ruangan yang mempunyai berbagai fungsi, seperti; ruang kantor, ruangan pengendali kapal, ruang olah raga (gym room), ruang makan (galley room), ruangan untuk rekreasi crew, gudang penyimpanan dan berbagai fungsi lain.

Tahapan Pembuatan ruangan di Akomodasi

Ada beberapa tahapan untuk pembangunan kabin atau ruangan pendukung di kapal, dan harus sesuai dengan standar peraturan departemen perhubungan dan biro klasifikasi dimana kapal tersebut terdaftar. 

Ruangan akomadasi atau living quater kapal laut di bangun dengan berbagai tahapan, antara lain;
  • Pemasangan Jalur supply pipa air, pipa udara, pipa pembuangan air dari kamar mandi dan toilet, pipa pemadam kebakaran  
  • Membangun Fasilitas pendingin ruangan AHU (air handling unit) 
  • Penyediakan Lampu Penerangan
  • Pemasangan peralatan electrik dan instrumen sebagai pendukung operasional kapal mau pun alat untuk keselamatan
  • Memasangan peralatan pendukung untuk kebutuhan harian personel (freezer, chiller, hot plat, laundry dan lainnya)
  
Setelah pembangunan kontruksi akomodasi selesai, maka tahapan selanjutnya adalah melakukan pekerjaan untuk memasang semua fasilitas dan peralatan di dalam kabin atau ruangan, antara lain;
  • Memasang tray untuk jalur kabel electrical maupun telekomunikasi, memasang jalur pipa, Ducting untuk jalur AHU pendingin ruangan dll. Pekerjaan ini di lakukan sebelum ruangan di tutup dengan wall dan deck head Panel   
  • Pekerjaan pertama memasang Pin penjepit insulation, besi frame, material insulasi dan kain fiber berfungsi sebagai penahan api (fire stop), isolasi suhu (thermal) dan kekedapan suara (accoustic) pada bagian dinding dan bagian atas ruangan.


Jenis Material insulasi dan Panel yang di pergunakan

Berikut beberapa jenis material insulasi dan Panel yang di pakai di ruangan kabin kapal, sesuai dengan regulasi dan standar untuk pelayaran,  adalah;
  • A60 untuk area Bulkhead dan deck head ketebalan 50 mm 
  • A15 untuk area bulkhead and deck head ketebalan 50 mm
  • Acoustic bulkhead dan deck head, Thermal rock slab, tebal 50 mm
  • Wall Panel 25 mm lining panel pvc/galvanis - dry and wet area
  • Partisi panel 50 mm, pvc , untuk area dry dan wet 
  • Ceilling Panel, tebal 25 mm gap type ceiling panel

Material insulasi dan panel di atas hanya sebagai bagian dari beberapa jenis yang di pergunakan untuk kabin kapal, masih ada beberapa jenis lainnya.

Untuk beberapa ruangan ada juga yang di pasang penutup khusus dengan          material Wall material perforated baked enamel steel sheet, seperti ruangan AHU, ruang bermesin 
  • Bagian lantai permukaannya akan di semen dan di tutup dengan vinyl sebagai pelapis agar tahan air
  • Memasang peralatan elektronik, Furnitur seperti tempat tidur, fasilitas mandi, toilet, lemari, televisi dan sebagai nya
  • Ruangan juga di lengkapi dengan peralatan deteksi kebakaran, alarm dan fasilitas komunikasi   
Ruangan akomodasi di awasi oleh pihak perhubungan dan biro klasifikasi untuk memastikan semua ruangan dan fasilitas pendukung sesuai dengan peraturan dan standar yang berlaku

Sekian artikel tentang cara dan Proses pekerjaan Ruangan Akomodasi pada Kapal Laut, semoga memberikan manfaat.     

0 Response to "Cara dan Proses Pembuatan Ruangan Akomodasi pada Kapal Laut - Living Quater "

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel