Proses Quality Control Pada Produk dan Jasa

Mutu sebuah produk tidak terlepas dari sebuah kontrol yang tersistem dan mempunyai standard tertentu dari produk yang telah di hasilkan. 

Sistem pengontrolan sebuah produk di sebut inspeksi, yang artinya suatu kegiatan yang melakukan pengendalian dan memastikan mutu atau kualitas dari produk dan jasa.

Standard mutu atau kualitas dari sebuah objek produk adalah persyaratan mutu minimum yang harus di penuhi untuk suatu jenis produk dan jasa tersebut.

Pengendalian Mutu atau kualitas yang biasa di sebut dengan QC (Quality control) adalah kegiatan yang sifatnya operasional yang terstruktur atau sistimatis, serta mengacu pada aturan dan standar yang sudah ditetapkan. 

Aturan tersebut meliputi standard dari produk, specification atau mengikuti pada peraturan pemerintah dan badan sertifikasi pengendalian mutu.

Pengendalian mutu atau mengontrol kualitas bertujuan untuk menghasilkan sebuah produk dan jasa yang bermutu baik, sehingga mampu memuaskan konsumen.

Pada proses pengendalian mutu produk dan jasa di laksanakan oleh orang yang berwenang melakukan tugasnya sebagai Quality control (QC) yang sudah berpengalaman dan tersertifikasi oleh lembaga sertifikasi yang berkompeten.

Kegiatan Inspeksi, Pengawasan dan Pengujian;

Ada beberapa langkah-langkah inspeksi, pengawasan dan pengujian terhadap mutu dan kualitas dari objek produk, antara lain;

• Melakukan review dokumen pendukung dari objek inspeksi baik produk barang dan jasa.

• Melakukan Inspeksi terhadap objek untuk mengetahui kondisi fisik atau kinerja operasional nya.

• Melakukan Pengukuran dimensi dari objek serta meneliti dari sistem operasionalnya agar di ketahui bila adanya kelainan atau tidak kesesuaian.

• Mengambil dokumentasi terhadap produk atau objek yang mengalami kerusakan, ketidaksesuain serta cacat dari hasil produk, seperti melampirakan dalam photo-photo atau video sebagai referensi laporan.

• Membuat laporan dengan memberikan sebab akibat dari ketidaksesuain objek produk yang di inspeksi dan di uji.

• Menyampaikan rekomendasi untuk langkah-langkah perbaikan serta penggantian berdasarkan dari hasil pengujian dan inspeksi terhadap objek produk tersebut.

• Untuk memperkuat hasil dari inspeksi tersebut, produk juga bisa di bawa ke bagian laboratorium pengujian untuk mendapatkan struktur atau komposisi secara kuantitatif dan akurat. 

Bidang yang di lakukan Quality control

Berikut ada beberapa bidang yang melakukan tugas inspeksi, pengawasan dan pengujian adalah;


Welding Inpection 

adalah inspeksi yang dikhususkan kegiatannya pada bidang pengelasan, termasuk kualifikasi welder, material yang dipergunakan, peralatan, kelengkapan dokumen dan prosedur fabrikasi dan pengelasan. 

Safety Engineer 

adalah ahli di bidang keselamatan dan kesehatan kerja yang menangani seluruh aspek keselamatan dan kesehatan kerja dan tunduk pada peraturan dan ketentuan serta HAZOPS (Hazardous process and operational study).

Marine inspection 

adalah inspeksi khusus kapal, peralatan di atas air dan di bawah air, serta seluruh peralatan yang berada didalam kapal dam ajungan pengeboran lepas pantai. Inspeksi ini di bawah peraturan perhubungan, serta badan klasifikasi.

Rotating Equipment inspection

Adalah inspeksi yang mengkhususkan pada peralatan yang memiliki komponen yang bergerak seperti pompa centrifugal, rotary compressor dan masih banyak lagi peralatan yang di lakukan pengawasan dan pengujian.

Selain dari beberapa contoh diatas tentang bidang kerja yang melakukan inspeksi, pengawasan dan pengujian, masih banyak lagi bidang lain yang bisa kita temukan di lingkungan kerja kita.

TIPS untuk menjadi inspektor

• Untuk menjadi seorang inspector yang melakukan tugas inspeksi, pengawasan, pengujian dan dokumentasi, sebaiknya sesuaikan dengan bidang yang kamu dikuasai. Kemudian melakukan sertifikasi pada badan lembaga yang memiliki izin sertifikasi untuk keahlian yang anda miliki.

• Tugas Mengontrol kualitas adalah suatu langkah operasional dalam mengendalikan mutu dari produk dan jasa.

• Pahami dan kuasai produk yang anda inspeksi dan diuji, agar tidak terjadi kesalahan pada saat menentukan kualitas dari produk tersebut, sehingga tidak merugikan pemilik produk dan konsumen sebagai pemakai produk tersebut.

Demikian postingan tentang metode inspeksi, pengawasan dan pengujian pada produk dan jasa, semoga bisa bermanfaat untuk menambah wawasan dan informasi. Terima kasih.

Share this post