Gaya Dan Kebutuhan Hidup Sebagai Pekerja Kontrak
4.29.2019
Pada proyek pembangunan pada bidang Marine atau migas terdapat beragam sistem dan peraturan yang mengikat pekerja yang ikut bekerja pada proyek yang sedang berlangsung.
Pekerja yang ikut dalam proses pekerjaan pembangunan proyek itu di ikat dengan beberapa sistem masa kontrak pada perusahaan tersebut.
Beberapa pekerja freelance atau lebih tepat nya bekerja dengan sistem kontrak proyek atau dengan masa perjanjian kerja yang di sesuaikan dengan volume pekerjaan.
Dengan penghasilan yang cukup besar kiranya pantas untuk bisa hidup dengan layak sebagai pekerja freelance.
Banyak hal yang bisa saya ambil pelajaran dan memperoleh pengalaman yang bermanfaat setelah beberapa tahun bekerja dengan status kontrak pada perusahaan-perusahaan saya sebelumnya.
Terutama tentang bermacam-macam pola dan gaya hidup serta manajemen pengaturan keuangan kita sebagai pekerja freelance atau kontrak.
Ada diantara kita yang bisa berhasil dan mampu meningkatkan taraf hidupnya bersama keluarga, tetapi tidak sedikit juga ada yang kurang beruntung dengan perjalanan karir yang cukup lama tetapi tidak sesuai antara penghasilan yang di peroleh dengan kesejahteraan hidupnya.
Tentang Pola dan gaya hidup pekerja
Saya hanya ingin memberikan gambaran dan membahas apa yang dialami selama bekerja pada proyek galangan kapal maupun di proyek migas yang berdampak pada kehidupan dan ekonomi.
Dengan penghasilan yang cukup besar terkadang merubah pola dan gaya hidup semakin konsumtif, kesenangan memakai barang-barang bermerek dan mahal.
Membeli barang yang belum dibutuhkan, cuma karena merasa gengsi, agar mendapat pujian untuk kepuasan emosional
Memang tidak ada salah nya kita menikmati hasil jerih payah hasil kita bekerja, yang menjadi persoalannya, belum habis bulan sudah kehabisan dana, karena sudah melampaui batas kemampuan diri.
Sering juga kita jumpai setelah memperoleh gaji, ada juga yang mempergunakannya untuk berfoya-foya, mabuk bahkan dipakai untuk berjudi.
Ini yang sangat luar biasa bisa mempengaruhi kinerja kita sebagai pekerja, yang selalu di tuntut harus mempunyai fisik dan mental yang sehat.
Selama masih bekerja bisa jadi uang habis di bulan ini nanti di awal bulan depan kita masih memperoleh penghasilan.
Yang jadi pertanyaan bagaimana kalau kita habis kontrak dan belum tentu kita di terima di perusahaan tempat kita melamar yang baru dalam waktu cepat.
Bisa saja dalam 3 atau sampai 5 bulan belum mendapat pekerjaan, sementara kebutuhan harus terpenuhi.
Apa lagi yang sudah memiliki keluarga anak dan istri, harus memenuhi kewajiban-kewajiban setiap bulannya, seperti makan, sekolah, bayar -bayar angsuran dan sebagainya, sementara kita tidak memiliki uang simpanan atau usaha lain yang menghasilkan
Kalau uang kita di habiskan di pakai untuk berfoya-foya tanpa memikirkan hal-hal buruk yang akan terjadi, bisa jadi akan mengalami kesulitan yang luar biasa.
Apalagi bila kita sudah mengalami sakit dan tidak mampu lagi untuk melakukan aktivitas bekerja, hal ini semakin membebani diri kita dan keluarga.
Hal Positif yang bisa di Lakukan
Dengan Penghasilan yang cukup besar bukan tidak mungkin kita bisa menyisihkan beberapa persen uang yang diperoleh untuk di simpan
Mempersiapkan dana cadangan minimal selama 6 bulan untuk bisa bertahan hidup, sebagai antisipasi kita bila habis kontrak dan belum mendapat pekerjaan yang baru
Bila dana cukup, tidak ada salahnya membuka atau memulai usaha, agar bisa menghasilkan uang meskipun kita dalam kondisi tidak bekerja
Demikianlah artikel tentang gaya dan kebutuhan hidup sebagai pekerja kontrak, semoga bisa bermanfaat menambah wawasan kita bagaimana mengatur dan memanfaatkan penghasilan selama bekerja, terima kasih.