Tentang Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun B3


Di sekitar lingkungan kita tinggal sebenarnya sudah terdapat banyak bahan-bahan yang di dikategorikan sebagai limbah, barang-barang bekas pakai tersebut seperti; Hair spray untuk menata rambut, pestisida, detergen, minyak oli bekas, battery bekas, limbah botol-botol darah di rumah sakit atau bahan bekas olahan di rumah tangga kita.

Terkadang kita kurang perduli atau memperhatikan benda-benda yang kita buang, apakah akan berbahaya terhadap manusia dan lingkungan. 


<img src="link images" alt="limbah berbahaya gas beracun " title="Judul">

Definisi mengenai Limbah B3 atau Bahan berbahaya dan beracun menurut ketentuan PP/18/1999 Jo. PP85/1999 tentang Pengelolaan Limbah adalah Sisa suatu usaha dan atau kegiatan yang mengandung bahan berbahaya dan atau beracun yang karena sifat atau konsentrasi nya dan atau jumlahnya, baik secara langsung maupun tidak langsung dapat mencemarkan atau merusak lingkungan hidup dan atau dapat membahayakan lingkungan hidup.

Sumber Limbah berasal dari bahan-bahan kimia kadaluwarsa, Bekas kemasan, Tumpahan, bekas buangan produk yang tidak memenuhi spesifikasi.

Melakukan Identifikasi Limbah

Ada beberapa alasan kenapa melakukan identifikasi terhadap limbah B3, sebagai berikut; 
  • Menentukan sifat Limbah tersebut dengan menilai kesamaan dengan limbah lain
  • Mengetahui sifat limbah tersebut untuk menentukan metode terbaik untuk penanganan, penyimpanan, pengangkutan, pengolahan dan pemusnahan atau pemanfaatannya
  • Mengklasifikasikan dan mengelompokkan Limbah tersebut apakah Limbah B3 atau Limbah non B3
Baca Juga: Informasi Seputar Gas Berbahaya

Indikasi awal pada Limbah 

Untuk acuan yang dapat di jadikan sebagai indikasi awal dari karakteristik limbah B3 adalah;

Acuan pH
Melakukan pengukuran pH dari limbah tersebut, jika pH ≤ atau pH ≥ 12.5 maka limbah tersebut dapat dinyatakan sebagai Limbah B3 sifat Korosif atau tidak 

Water Reactivity
Pengukuran terhadap tingkat penaikkan reaksi temperatur, gejala yang terjadi seperti adanya pelepasan gas dan sebagainya.

Oxidizer
Parameternya dengan menentukan konsentrasi kandungan senyawa oksidan di dalam Limbah, jika menunjukkan adanya kandungan senyawa oksidan maka limbah tersebut mempunyai indikasi sebagai limbah B3

Flammability
Menentukan titik nyala dengan sebuah alat flash poin test. Apabila langsung terbakar maka dapat di indikasikan bahwa limbah tersebut memiliki karakteristik mudah terbakar. 

Sulfide
Melakukan analisa kimia secara distilisasi Spectrophotometry, untuk menentukan konstrasi sulfida yang terbebas kan.

Jika bersifat reaktif bila bercampur dengan asam maka Limbah tersebut bisa dikategorikan sebagai limbah B3. Gas hydrogen sulfide (H2S) merupakan gas yang sangat beracun dan mematikan.

Limbah yang Mudah terbakar

Limbah yang pada suhu dan tekanan standard (250 C; 760 mmHg) dapat meledak atau melalui reaksi kimia dan atau dapat menghasilkan gas dengan suhu dan tekanan tinggi yang dengan cepat dapat merusak lingkungan sekitarnya.
Mari kita timbulkan kesadaran bersama dengan menjaga lingkungan sekitar tempat tinggal kita, jangan membuang sampah atau barang-barang yang tergolong dalam limbah beracun secara sembarangan, sehingga tidak menimbulkan kerugian buat manusia tetapi juga bisa merugikan tanaman-tanaman di sekitar kita.

Demikian artikel mengenai limbah bahan beracun dan berbahaya, semoga bisa bermanfaat untuk menambah wawasan dan informasi kita. terima kasih



Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel